Latest Updates

Cari Blog Ini

Proses Pembelajaran untuk membantu Perkembangan Emosi Anak

Tidaklah cukup, jika peserta didik hanya dibekali dengan kecerdasan intelektual. Lebih daripada itu, peserta didik juga harus dibekali dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Hal ini sangat perlu dan mendesak sebab fakta menunjukkan bahwa "kesuksesan" hidup seorang anak manusia lebih banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional dan spiritualnya. Banyak kasus menunjukkan, seorang pribadi yang mempunyai kecerdasan intelektual tinggi mengalami kegagalan dalam karier dan hidupnya gara-gara kecerdasan emosionalnya rendah.
Untuk itu sangat penting dan diperlukan adanya intervensi dunia pendidikan untuk mengasah kecerdasan emosional dan spiritual  peserta didik disamping mengasah kecedasan intelektual mereka.
Ada banyak cara intervensi yang bisa dilakukan. Salah satu yang layak dipertimbangkan adalah apa yang dikemukakan oleh WT.Grant Consortium tentang " Unsur-unsur Aktif Program Pencegahan", yang intinya adalah sebagai berikut.

Pengembangan Ketrampilan emosional.
Cara-cara yang dapat dilakukan pada kegiatan ini adalah :
  1. mengidentifikasi dan memberi nama atau label perasaan
  2. mengungkapkan perasaan
  3. menilai intensitas perasaan
  4. mengelola perasaan
  5. menunda pemuasan
  6. mengendalikan dorongan hati
  7. mengurangi stress
  8. memahami perbedaan antara perasaan dan tindakan
Pengembangan ketrampilan Kognitif
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan ketrampilankognitif individu adalah :
  1. belajar melakukan dialog batin sebagai cara untuk menghadapi dan mengatasi suatu masalah atau mem sosial, perkuat perilaku diri sendiri
  2. belajar membaca dan menafsirkan isyarat-isyarat sosial, seperti : mengenali pengaruh sosial terhadap perilaku dan melihat diri sendiri dalam perspektif masyarakat yang lebih luas
  3. belajar menggunakan langkah-langkah penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan; misalnya : mengendalikan dorongan hati, menentukan sasaran, mengidentifikasi tindakan-tindakan alternatif, dan memperhitungkan akibat-akibat yang mungkin timbul
  4. belajar memahami sudut pandang orang lain ( empati )
  5. belajar memahami sopan santun, yakni perilaku mana yang dapat diterima  dan mana yang tidak
  6. belajar bersikap positif terhadap kehidupan
  7. belajar mengembangkan kesadaran diri, misalnya mengembangkan harapan-harapan yang realisitis tentang diri sendiri.

0 Response to "Proses Pembelajaran untuk membantu Perkembangan Emosi Anak"

Posting Komentar

Entri Populer