Latest Updates

Cari Blog Ini

Pengertian Pembelajaran Kontekstual ( CTL )

Adalah John Dewey , seorang pakar yang pertama kali mengembangkan pembelajaran kontekstual berdasarkan pengalaman pembelajaran tradisionalnya. Pada tahun 1918 John Dewey merumuskan kurikulum dan metodologi pembelajaran yang berkaitan dengan pengalaman dan minat peserta didik.
Menurut John Dewey, peserta didik akan belajar dengan baik jika yang dipelajarinya terkait  dengan pengetahuan dan kegiatan yang telah diketahuinya dan terjadi di sekelilingnya.
Beberapa pengertian pembelajaran kontekstual , antara lain :
1.      Pembelajaran Kontekstual atau  Contextual Teaching and Learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang dilakukan melalui sebuah pendekatan dengan cara memberikan kesempatan secara penuh kepada peserta didik untuk mengaplikasikan / menerapkan apa yang dipelajarinya di kelas.
2.      Depdiknas, 2004 mendefinisikan pembelajaran kontekstual sebagai konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan materi pelajaran yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Fokus pembelajaran kontekstual adalah  pada perkembangan ilmu, ketrampilan, dan pemahaman kontekstual peserta didik tentang hubungan antara mata pelajaran yang dipelajarinya dengan kehidupan mereka sehari-hari / dunia nyata. Pembelajaran dengan metode CTL ini akan jauh lebih bermakna jika guru lebih menekankan pada kemampuan peserta didik untuk mengerti relavansi apa yang mereka pelajari di sekolah dengan situasi kehidupan nyata di mana isi pelajaran akan digunakan.
Secara umum, pembelajaran kontekstual  lebih mengutamakan pada pengetahuan dan pengalaman  atau dunia nyata ( real world learning ) , berpikir tingkat tinggi, berpusat pada siswa ( student center ), siswa aktif-kreatif-kritis memecahkan masalah , siswa belajar  dengan senang-asyik-tidak bosan, dan menggunakan berbagai sumber belajar yang nyata ditemukan dalam kehidupan keseharian mereka.
Berdasarkan uraian di atas, penting sekali diperhatikan dalam merancang kurikulum pendidikan di sekolah. Jangan sampai ada istilah anak untuk kurikulum, bukan kurikulum untuk anak. Dalam pengertian, kurikulum hendaknya dirancang sesuai dengan kebutuhan kekinian dan kebutuhan masa depan anak. Bukan, anak “dipaksa” mengikuti kurikulum yang saat ini sedang berjalan. Mungkin lebih baik seorang anak tahu banyak tentang sedikit daripada tahu sedikit tentang banyak hal. Pendidikan hendaknya “menciptakan” palung, bukan “menciptakan” gergaji.

Sumber pustaka :
-          Sumiati, Asra, 2007, Metode Pembelajaran, Bandung, CV.Wacana Prima

0 Response to "Pengertian Pembelajaran Kontekstual ( CTL )"

Posting Komentar

Entri Populer